Tarakan- Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan
Keluarga Berencana (PPPAPPKB) melaksanakan kegiatan pengembangan
kegiatan masyarakat untuk peningkatan kualitas keluarga kewenangan
provinsi dengan judul bimbingan managemen usaha bagi perempuan dalam
mengelola usaha dalam upaya menangani keluarga yang terdampak pandemi
Covid-19 (5/10).
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari 5 dan 6 oktober, diikuti
oleh 40 orang peserta dari kelompok-kelompok usaha perempuan dari kota
Tarakan.
Kegiatan dibuka oleh Gubernur Kaltara melalui Asisten Pemerintahan
dan Kesejahteraan Rakyat, Datu Iqro Ramadhan yang dalam sambutannya
menyampaikan meningkatkan kualitas hidup manusia merupakan upaya yang
dilakukan terus-menerus oleh pemerintah dalam mencapai kehidupan lebih
baik.
“Upaya pembangunan ini, ditujukan untuk kepentingan seluruh penduduk
tanpa membedakan jenis kelamin. Hal yang tidak kalah penting yaitu peran
serta perempuan pada Usaha Mikro Kecil (UMK) dalam menggerakan
perekonomian baik sebagai pengusaha maupun tenaga kerja,” ungkap Iqro.
Secara umum, persentase pengusaha UMK berjenis kelamin perempuan
Kaltara sebanyak 45,09 persen, dari jumlah 51.844 UMK. Pengusaha UMK
kaum perempuan harus mempunyai bekal dan pengetahuan bisnis yang
mencukupi. Maka, diperlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup untuk
mengimbangi pendidikan formal kaum perempuan saat ini, yang masih perlu
di tingkatkan.
Berbagai narasumber hadir memberikan materi tentang managemen usaha,
mulai dari forum CSR Kaltara, Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW
Pasoendan), Rumah Kreatif BUMN Telkom tarakan hingga pemateri dari
Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
(Z.B/Chai/DKISPKaltara)